Friday, 15 April 2011

Surat Kami untuk Mama

Mama terkasih,

Ma, kami (aku, kakak-kakak, dan saudara-saudara) merasa sangat kehilangan atas kepergianmu. Walau begitu, kami merasa bahagia karena pada akhirnya Mama tidak lagi merasakan kepedihan yang Mama derita bertahun-tahun lamanya, dan Mama pun pasti merasa bahagia karena telah berada di sisi Allah swt.

Kami, putra-putrimu, merasa sangat bangga. Kau tahu mengapa, Ma? Karena kau memiliki semgat juang yang begitu tinggi untuk tetap hidup demi kesembuhan, demi melihat anak-anakmu tumbuh, demi menjaga anak-anakmu agar tetap berada di jalan Allah swt. Walaupun kau menderita, kau tetap rajin beribadah dan berdoa kepada-Nya, dan tetap bersabar.

Ma, meskipun kami jarang berucap sayang padamu. Itu bukan karena lupa akanmu, tapi karena kami malu. Tetapi, di dalam hati kami yang terdalam, kami meneriakkan, "MAMA, AKU AKAN SELALU MENYAYANGIMU SAMPAI KAPANPUN!!!"

Selamat jalan, Ma. Sekarang kau telah berada di sisi Sang Khalik. Kami selalu berdoa untukmu dan kami berharap semoga Allah swt. mengampuni segala dosa dan kesalahan Mama, semoga Allah swt. menerima amal ibadah dan iman Islam Mama. AMIN. Sekali lagi, selamat jalan Mama kami tercinta. Walaupun ragamu telah tiada, tetap ingatan tentangmu akan selalu hidup. Di ruang rindu dan bunga tidur kita bertemu.

-suratkamiuntukMama
Lahir: Bandung, 22 November 1952
Wafat: Bandung 24 Maret 2011

No comments: